MAKALAH
SISTEM
INFORMASI PERUSAHAAN
Disusun Oleh :
NOVI ANDHIKA PUTRI
A12.2010.04182
KELP. A12.4701
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2012
ABSTRAK
Sistem Informasi
Perusahaan adalah suatu sistem berbasis komputer yang dapat melakukan semua
tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan
terkoordinasi. Sistem Informasi Perusahaan disebut juga dengan EIS (Enterprise Information System). EIS (Enterprise Information System) adalah
platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai bagian
menjadi satu informasi secara logical, sehingga perusahaan/organisasi
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Sistem ini menggunakan
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur
pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah database. Sistem Informasi
Perusahaan memberikan akses ke informasi skala perusahaan yang diperlukan oleh
individu untuk melakukan tugas-tugas mereka. Sistem Informasi Perusahaan saat
ini mengakumulasi seluruh data transaksi akuntansi dari bagian manufaktur,
penjualan, pembelian, sumber daya manusia, dan berbagai fungsi bisnis lain.
Data itu berhubungan dengan sumber daya organisasi dan perencanaan. Tidak dapat
dilakukan tanpa memahami bagaimana tiap penjualan, tiap unit yang diproduksi, dan
tiap tindakan tanpa mempengaruhi keseluruhan organisasi. Tujuan dari EIS (Enterprise Information System) yaitu mengumpulkan
dan menyebarkan data ke seluruh proses yang terdapat di sebuah organisasi, menyediakan
data yang digunakan manajer untuk membuat sebuah keputusan dalam merencanakan dan
mengendalikan proses bisnis, menyediakan pengawasan dan penelusuran di tingkat
perusahaan yang efektif dan tepat waktu, mem-filter, meng-compress,
dan menelusuri data dan informasi penting. Terdapat beberapa contoh dari EIS (Enterprise Information System) yaitu
ERP (Enterprise Resource Planning),
ERM (Enterprise Risk Management), CRM
(Customer Relationship Management),
dan SCM (Supply Chain Management). Sistem
informasi perusahaan membutuhkan pengeluaran modal yang besar dan harus
dievaluasi dengan cara yang sama seperti investasi besar lain yang akan
dilakukan oleh organisasi. Kegagalan sistem informasi perusahaan mencakup proyek
yang ditinggalkan sebelum penerapannya, sehingga organisasi kembali menggunakan
sistem informasi perusahaan terdahulu.
Kata
kunci : sistem, informasi, perusahaan.
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem
Infomasi Perusahaan adalah sistem berbasis komputer yang dapat melaksanakan
semua tugas standar bagi seluruh unit organisasi secar terintegrasi dan
koordinasi. Sistem informasi ini ada karena perangkat keras komputer yang penuh
daya dan realatif murah, perangkat lunak sistem manajemen database yang canggih
yang kebetulan organisasi memanfaatkan data di seluruh proses bisnisnya. Banyak
pendiri industri komputer tidak dapat membayangkan dampak yang dibuat teknologi
informasi pada pengambilan keputusan manajerial. Selama komputer dan perangkat
lunak terus meningkat dayanya dan semakin murah, para manajer harus melihat ke
masa depan dan mempersiapkan organisasi mereka untuk memanfaaatkan kemajuan
teknologi
Kebutuhan
atas sistem informasi perusahaan begitu besar sehingga suatu industri baru
telah berkembang untuk menyediakan perangkat lunak ERP untuk mendukung sistem
tersebut. Industri ini sudah besar dan berkembang sangat pesat. Perangkat lunak
yang dihasilkan oleh industri ini khusus dan sangat mahal untuk dikembangkan. Lima
perusahaan mendominasi industri ini. Yang terbesar SAP, sam dengan gabungan
empat penjual lain.
Beberapa
proyek sistem informasi perusahaan gagal. Hasil ini bisa sangat membebani
perusahaan karena begitu besarnya jumlah uang dan usaha manusia yang diperlukan
untuk menerapkan sistem informasi perusahaan itu. Namun, manfaat
potensialnya begitu besarnya sehingga organisasi yang telah gagal sering memulai
prosesnya lagi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Sistem Informasi Perusahaan
Sistem Informasi
Perusahaan adalah suatu sistem berbasis komputer yang dapat melakukan semua
tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan
terkoordinasi. Sistem Informasi Perusahaan disebut juga dengan EIS (Enterprise Information System).
2.2
EIS (Enterprise Information
System)
EIS
(Enterprise Information System)
adalah platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai
bagian menjadi satu informasi secara logical, sehingga perusahaan/organisasi
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Alasan penggunaan EIS
karena sistem ini mencangkup seluruh set proses yang digunakan oleh organisasi,
meliputi:
-
Manufaktur
-
Penjualan
-
Pembeliaan
-
Sumber Daya Manusia (SDM)
-
Dan fungsi bisnis lainnya
Tujuan
EIS yaitu :
- Mengumpulkan dan menyebarkan data ke
seluruh proses yang terdapat di sebuah organisasi
- Menyediakan data yang digunakan
manajer untuk membuat sebuah keputusan dalam merencanakan dan mengendalikan
proses bisnis.
- Menyediakan pengawasan dan penelusuran
di tingkat perusahaan yang efektif dan tepat waktu.
- Mem-filter,
meng-compress, dan menelusuri data dan informasi penting.
Contoh
EIS :
-
ERP (Enterprise
Resource Planning) adalah sistem yang memungkinkan manajemen atas seluruh
sumber daya manufaktur (MRP) yang berasal dari area manufaktur. Enterprise Resource Planning (ERP)
merupakan seluruh sistem informasi mengenai berbagai proses di dalam batas
perusahaan dikonsolidasi.
- ERM (Enterprise
Risk Management) merupakan suatu proses untuk mengelola resiko-resiko
perusahaan secara menyeluruh (farm-wide basis) yang dihadapi perusahaan.
- CRM (Customer Relationship Management) merupakan
suatu pendekatan sistematis dalam memanfaatkan informasi dan komunikasi untuk
membangun hubungan yang berkesinambungan dan saling menguntungkan dengan
pelanggan.
- SCM (Supply Chain Management)
merupakan sebuah proses yang kompleks yang memerlukan koordinasi banyak
kegiatan sehingga pengiriman barang dan jasa dari pemasok sampai ke pelanggan
dilakukan secara efisien dan efektif bagi semua pihak yang terkait.
2.3
Evolusi Sistem Informasi
Perusahaan
Dimulai dengan ide untuk membuat suatu tempat penyimpanan
yang dapat diakses oleh seluruh resource yang ada di dalam perusahaan.
• Tahun 1960, Sistem
Pengolahan Transaksi
- Berevolusi menjadi Sistem Informasi Manajemen
(SIM)
Alasan penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) karena
para manajer tidak puas hanya menghitung apa yang telah terjadi di dalam
bisnis, mereka ingin mengendalikan bisnis di masa depan.
- Berevolusi menjadi Sistem Pencatatan Kebutuhan
Material (MRP)
MRP pertama kali dikembangkan di area manufaktur untuk
mengawasi permasalahan pengendalian persediaan yang rumit.
• MRP II
- Menyatukan proses bisnis yang
sebelumnya dipandang sebagai proses-proses yang terpisah. Menyatukan berbagai
proses berarti mengintegrasikan berbagai sistem informasi yang terpisah untuk
proses tersebut.
- Menggambarkan perubahan pola pikir
manajemen untuk memperlakukan berbagai proses yang terpisah tetapi berkaitan
erat sebagai satu kesatuan.
2.4
Penerapan Sistem Informasi
Perusahaan
Penerapan Sistem
Informasi Perusahaan umumnya berlangsung sekitar dua tahun. Penyebab periode
waktu yang panjang bukan hanya kerumitan dan ruang lingkup proyek tetapi juga
keharusan untuk berurusan dengan sistem warisan. Sistem warisan adalah sistem
yang umumnya melaksanakan proses bisnis inti perusahaan tetapi dikembangkan
bertahun-tahun lalu dan tidak mencakup teknologi dan metodelogi terbaru.
Terdapat 3 (tiga) hal
yang perlu diperhatikan oleh perusahaan ketika memulai untuk menerapkan sistem
informasi perusahaan (EIS), yaitu :
1. Pemilihan penjual
perangkat lunak
2. Pelatihan pemakai
3. Pendekatan peralihan
2.5 Kelayakan Sistem Informasi Perusahaan
Sistem informasi
perusahaan membutuhkan pengeluaran modal yang besar dan harus dievaluasi dengan
cara yang sama seperti investasi besar lain yang akan dilakukan oleh
organisasi. Yang memperumit investasi itu adalah karena investasi tersebut
memerlukan lebih dari sekedar pengeluaran uang yang besar. Manajemen seluruh
organisasi harus berkomitmen untuk melaksanakan proses bisnis yang memungkinkan
tiap proses bisnis lain di dalam organisasi melihat dan memahami transaksi
tersebut. Kerumitannya adalah kenyataan bahwa banyak keuntungan Sistem
Informasi Perusahaan tidak bersifat finansial.
Ø Kelayakan Ekonomis
Jika
keuntungan melebihi biaya yang ditargetkan, maka suatu proyek layak secara
ekonomis. Akan tetapi sebagian besar kerugiannya berasal dari biaya
konsultasi dan pendukung, yang merupakan tambahan atas biaya perangkat lunak
dan perangkat ERP yang mula-mula perusahaan pertimbangkan saat membuat analisis
kelayakan.
Ø Kelayakan Teknis
Sistem
Informasi Perusahaan dapat dianggap sebagai aplikasi canggih yang didasarkan
pada sistem manajemen database karena data disimpan di satu database, transaksi
yang terjadi berbagai operasi yang tersebar secara geografis mungkin menjadi
masalah. Satu hal yang penting Sistem Informasi Perusahaan yang dioperasikan
oleh organisasi besar yang tersebar secara geografis umumnya memerlukan
teknologi informasi terkini.
2.6
Kegagalan Sistem Informasi
Perusahaan
Kegagalan
sistem informasi perusahaan mencakup proyek yang ditinggalkan sebelum penerapannya,
sehingga organisasi kembali menggunakan sistem informasi perusahaan terdahulu. Langkah-langkah
yang dapat diambil organisasi untuk meminimalkan kemungkinan kegagalan sistem
informasi perusahaan
-
Mengerti kerumitan organisasi.
-
Mengenali proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan.
- Mencapai konsensus dalam organisasi
sebelum memutuskan untuk menerapkan sistem informasi perusahaan.
2.7
Sistem Informasi Perusahaan dan
Web
1. Kemudahaan Penggunaan
- Web browser umum digunakan oleh pekerja kantor
serta memiliki interface yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
- Komunikasi
ke pelanggan atau mitra bisnis melalui web browser membuat perangkat lunak ERP
tidak perlu dipasang pada komputer organisasi.
- World Wide
Web dapat menyediakan Web portal : tempat umum dimana para pengunjung web dapat
menjalankan aplikasi dan jasa lain untuk berbagai aplikasi dari penjual ERP.
2. Masalah
Pelanggan
- Perbedaan
metode interaksi bisnis ke bisnis dengan interaksi bisnis ke konsumen dapat
menciptakan kesulitan bagi organisasi yang menggunakan aplikasi ERP.
- Untuk
mempermudah masalah, organisasi dapat memilih hanya memperbolehkan transaksi
bisnis-ke-bisnis untuk berhubungan dengan system informasi perusahaan mereka.
2.8
Masa Depan Sistem Informasi
Perusahaan
Pertumbuhan industri ERP lebih dari 30
persen per tahun, sehingga sulit untuk membuat prediksi ke masa depan. Ada dua
arah yang sedang ditempuh industri tersebut untuk membuat prediksi ke masa
depan, yaitu :
- Pengembangan sistem informasi perusahaan yang
lebih cepat.
Waktu dua tahun untuk penerapan sistem informasi
perusahaan terlalu lama bagi banyak organisasi. Mereka mungkin memiliki pasar
yang terlalu bergejolak, mereka mungkin organisasi kecil tanpa sumber daya yang
cukup untuk mendukung proyek selama dua tahun, atau mereka mungkin perlu
bereaksi cepat untuk mendukung sistem informasi perusahaan pesaing.
Apapun alasannya, penjual ERP harus memuaskan pelanggan untuk mempertahankan
pertumbuhan industri yang fenomenal.
- Perubahan yang lebih luas dari
perencanaan sumber daya perusahaan menjadi manajemen sumber daya perusahaan
(gerakan untuk merencanakan dan mengendalikan berbagai proses bisnis dengan
mengendalikan deskripsi proses dan data).
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
• Sistem
Informasi Perusahaan atau EIS berkembang dari sistem informasi eksekutif
digabung dengan berbagai teknologi Web.
• Sistem
Informasi Perusahaan memberikan akses ke informasi skala perusahaan yang
diperlukan oleh individu untuk melakukan tugas-tugas mereka.
• Terdapat beberapa contoh dari EIS (Enterprise Information System) yaitu
ERP (Enterprise Resource Planning),
ERM (Enterprise Risk Management), CRM
(Customer Relationship Management),
dan SCM (Supply Chain Management).
3.2
Saran
Perusahaan
perlu memperhatikan hal-hal yang dapat dijadikan acuan dalam memulai penerapan
sistem informasi perusahaan atau EIS sehingga manfaat potensial dari sistem
tersebut dapat digunakan untuk kegiatan proses bisnis perusahaan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://indonesiakutercinta.wordpress.com/2011/11/13/apa-sistem-informasi-perusahaan-itu/,
22 Oktober 2012.
McLeod
Raymond, Jr. Sistem Informasi Manajemen Edisi ke-8.
Turban,
Efraim dkk. Decission Support
Systems and Intelligent Systems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas).
Andi:Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar